Jumat, 03 Juni 2011

pembiakan vegetatif

TUGAS INDIVIDU


PEMBIAKAN VEGETATIF




Oleh
MUHAMAD RIDWAN
E 281 08 034





















PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2011
PENDAHULUAN
Pembiakan vegetatif merupakan cara pembiakan tanaman yang secara umum dapat diartikan sebagai pembiakan tanaman tanpa melalui biji. Banyak metode atau cara yang digunakan dalam pembiakan vegetatif. Saat ini pembiakan vegetatif banyak dipilih oleh manusia dalam melakukan perbanyakan tanaman. Pemanfaatan organ vegetatif ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya cepat tumbuh, sifatnya sama dengan induknya, dapat berproduksi dengan cepat dan masih banyak lagi keuntungan dari pembiakan vegetatif sehingga menjadi alasan banyak orang menggunakan cara ini untuk perbanyakan tanaman.
Metode atau cara pembiakan vegetatif yang banyak digunakan antara lain yaitu stek, okulasi, grafting, cangkok, rundukan, bahkan lebih berkembang lagi dengan pemanfaatan organ tanaman melalui kultur jaringan. Secara umum organ tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan pembiakan vegetatif yaitu akar, batang, cabang/ranting, umbi serta daun.





PEMBAHASAN
Bagian vegetatif tanaman yang dimanfaatkan untuk menjadi bahan tanam yaitu :
1. AKAR
Organ tanaman yang dimanfaatkan dalam pembiakan vegetatif diantaranya akar. Metode yang dilakukan untuk pemanfaatan organ akar yaitu dengan stek akar. Stek akar merupakan cara yang bahan awal perbanyakan yang dapat digunakan pada stek akar dapat berupa akar tanaman. Stek akar banyak yang digunakan pada tanaman perkebunan. Bagian akar yang kita ambil adalah cabang akar yang tidak jauh dari akar tunggang dan berasal dari tanaman yang berdaun banyak. Hal ini dimaksudkan agar akar yang digunakan mempunyai persiapan-persiapan karbohidrat, protein dan lemak sebagai cadangan makanan dari hasil fotosintesis dan sebagai sumber energy untuk pembentuk akar baru (Hardjadi, 1996).
Banyak jenis tanaman yang biasa diperbanyak dengan cara ini yaitu beberapa tumbuhan yang berbentuk pohon, semak, tanaman pemanjat, perennial (tanaman tahunan) dan tanaman dataran tinggi dan beberapa tanaman pohon yang sudah kita ketahui bias diperbanyak dengan stek akar adalah cemara, jambu biji, jeruk keprok, kesemak, dan sukun (Wudianto, 2002).



2. BATANG
Batang merupakan organ tanaman yang mempunyai fungsi sangat penting bagi tanaman. Selain berfungsi sebagai penyangga tanaman batang juga sangat berperan dalam penyaluran hara maupun air untuk kebutuhan tanaman. Beberapa cara pembiakan vegetatif dengan memanfaatkan batang yaitu grafting, stek dll.
Stek batang adalah stek yang menggunakan bagian dari batang tanaman, sebagian orang menyebutkan dengan stek cabang. Umumnya tanaman yang dikembangbiakan dengan stek cabang adalah tanaman berkayu. stek cabang ini meliputi stek cabang yang telah tua dan cabang yang setengah tua (Wudianto 2002).
Stek batang banyak digunakan untuk memperbanyak tanaman hias dan tanaman buah. Syarat multah tanaman yang akan diperbanyak secara stek batang adalah harus memiliki cambium batang, cabang atau ranting yang ideal untuk bahan stek harus memenuhi syarat berikut : tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dengan umur tanaman sekitar 1 tahun dan batangnya berwarna kehijaun, sehat yaitu bebas dari hama dan penyakit,subur, dan tidak tergantung keadaan efisiensi atau kekurangan salah satu unsure yang diperoleh tanaman, diameter bahan stek sekitar 0,5 cm dan bahan stek harus memiliki cukup bakal tunas (Rahardja dan wahyu, 2003).
Menyambung (grating) adalah salah satu pembiakan vegetative, dimana menggabungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman berbeda sedimikian rupa, sehingga tercapai persenyawaan dan kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru. Penyambungan mutlak memerlukan batang atas dan batng bawah. Ciri-ciri batang bawah adalah batang masih dilengkapi dengan akar. Sedangkan batang atas yang di sambungkan sering disebut ENTRIES atau SCION. Batang atas dapat berupa potongan batang atau biiasa juga batang yang masih berada pada pohon induknya (Saptarani, Widayanti dan lisa sari, 1999).
3. CABANG
Pemanfaatan cabang secara umum banyak dilakukan dengan metode stek, yang
Perlakuannya sama dengan stek batang. Stek cabang banyak dilakukan pada tanaman-tanaman hias. Selain stek metode okulasi juga memanfaatkan organ cabang dalam metode pembiakannya. Okulasi sering juga disebut dengan menempel, Oculatie (Belanda) atau Budding (Inggris). Cara memperbanyak tanaman dengan okulasi mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan stek dan cangkok. Sama halnya dengan enten, okulasi ini biasanya menggunakan batang bawah dan batang atas (cabang) dari satu spesies atau dari satu varietas. Penyambungan tanaman dari satu varietas atau dari satuspesies memang dapat dilakukan tanpa mengalami kesukaran. Lain halnya dengan okulasi yang dilakukan antarspesies biasanya agak mengalami kesukaran. Hal demikian di karenakan antarbatang atas dan batng bawah kadang-kadang terdapat perbedaan fisiologis.
Cangkok adalah metode pembiakan vegetatif yang juga memanfaatkan organ cabang. Mekanisme cangkok yakni dengan melakukan pemutusan jalur makanan sebagian maupun keseluruhan dengan harapan tumbuhnya akar pada bagian yang sayat yang nantinya menjadi individu baru setelah dipisahkan dari induknya.

4. DAUN
Daun merupakan organ tanaman yang sangat penting bagi tanaman. Hal ini daun mempunyai fungsi penting dalam hal fotosintesis. Seiring dengan perkembang ilmu pengetahuan, ditemukan ternya daun juga dapat dimanfaatkan untuk pembiakan vegetatif. Cara umum yang digunakan adalah dengan stek daun, bahkan lebih berkembang lagi dengan kultur jaringan.
Stek daun adalah pembiakan dengan pematangan sehelai daun dari tanaman induknya dengan maksud mengusahakan perakaran dari bagian daun tersebut, stek daun banyak diterapakan pada tanaman hias sukulen, daun lebal berdaging dan kandungan airnya juga tinggi. Daun yang dipilih untuk stek ini harus telah cukup umurnya dan mempunyai karbahidrat yang tinggi dan harus hijau (Setyati, 1995).
Perbanyakan dengan stek daun yaitu menggunakan sehelai daun yang lengkap dengan tangkainya, sedangkan pada tanaman lain seperti begonia diperbanyak dengan helai daun tanpa tangkai.tanaman sukuren yang mempunyai daun berukuran besar, yaitu panjang lebih dari 10 cm, dapat diperbanyak dengan memotong daunnya secara horizontal menjadi bagian-bagian (Basir, 1998).





DAFTAR PUSTAKA
Basri Jumin, 1998. Dasar-dasar agronomi. Rajawali Press, Jakarta.
Raharja, P.C. dan Wahyu Wiryanta, 2003. Aneka Cara Memperbanyak Tanaman. Penerbit PT. Agro Media Pustaka. Depok.
Rini Wudianto, 1996. Membuat Setek, Cangkok dan okulasi. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.
Saptarani, Eti Widayanti dan Lila Sari, 1999. Cara Bercocok Tanaman Secara Vegetatif. Sinar Mas, Jakarta.
Setyati Hardjadi, 1995. Pengantar agronomi, PT. Gramedia, Jakarta.
Wordpress, 2008. http: //k4107078. wordpress. Com /2008 / 03 /18 /perkembangbiakan- vegetatif/. Diakses 28 mei 2011.